Jika Anda mengelola perusahaan jasa, Anda dapat menggunakan sistem ERP kami untuk mengatur data operasional yang berkaitan dengan layanan jasa Anda.
Sebagai contoh, untuk perusahaan layanan tenaga kerja atau outsourcing, ERP dapat membantu dalam pembuatan Quotation, Sales Order, Sales Invoice, manajemen proyek, pengelolaan karyawan, kehadiran, manajemen shift, penggajian, hingga pengukuran KPI sumber daya.
Didukung oleh aplikasi mobile NativeNext, tenaga kerja dapat melakukan presensi dengan teknologi pengenalan wajah dan geolokasi, serta mengajukan permintaan absensi dan cuti.
Solusi ERP untuk Bisnis Retail
Menjalankan bisnis retail memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam mengelola cabang toko, penjualan, diskon, pembelian, stok barang, serta laporan laba rugi dan pajak.
Sistem ERP kami mendukung aktivitas bisnis retail, dari pengaturan item dengan atribut lengkap, pengelolaan gudang dan cabang, hingga penjualan B2C dengan modul Point-of-Sales (POS) atau B2B.
Selain itu, ERP memungkinkan pengaturan diskon dengan berbagai konfigurasi, pemecahan satuan barang, stock entry, analisis barang terlaris, usia stok barang, dan lainnya.
Solusi ERP untuk Perusahaan Distribusi
Perusahaan distribusi atau logistik dapat memanfaatkan sistem ERP untuk operasional logistik. Mulai dari pembuatan gudang atau hub, pengelolaan armada, pembuatan surat jalan, packing slip, hingga dokumen pengiriman untuk 3PL.
ERP memudahkan pemantauan pergerakan barang dari satu hub ke hub lain, serta inventori di setiap hub.
Jika diperlukan kustomisasi, sistem ERP dapat dikombinasikan dengan aplikasi mobile untuk pengemudi, memungkinkan pemantauan misi pengiriman barang secara real-time.
Solusi ERP untuk Manufaktur
Industri manufaktur membutuhkan perencanaan dan pengawasan yang baik untuk memastikan operasi produksi berjalan optimal dan sesuai dengan rencana.
Sistem ERP kami yang didukung oleh ERPNext menyediakan modul-modul untuk mendukung produksi bisnis Anda, seperti perencanaan produksi (Production Plan), pembuatan Bill of Material, pengelolaan Work Order, pembuatan Job Task, hingga konsumsi material bahan baku yang secara otomatis terkonversi menjadi persediaan barang.